Welcome

well ini blog gue, tempat ngeshare perasaan gue, tempat ngeshare cerita cerita gue, tempat ngeshare pengalaman di hidup gue. well please read and enjoy it :)

Rabu, 27 April 2011

Being a Child after "Disaster"

Being a Child after "Disaster", mungkin disini pada heran kenapa harus mengambil kata dan mengutip kata "Disaster" ? apakah ada bencana alam ataupun musibah yg terjadi pada seseorang anak itu ? ya kalau di bilang kena musibah bencana alam itu salah, tapi disini gue lebih tepatnya mengartikan sebagai Anak setelah Perceraian. hmm.....
kalian tau sendiri bagaimana orang lain menanggapi dalam hal ini, dan juga mungkin banyak guru guru yg juga bilang kalau anak yg tidak mendapatkan perhatian lebih akan melakukan sesuatu hal yg nakal sesuai dengan keinginannya . tapi yaa ga semuanya begitu kali. ya, mungkin kurang mendapat perhatian memang faktor utama si anak itu berperilaku menyimpang, tp gue yakin ada anak yg bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah, dan juga hidu itu di tentukan oleh pilihannya. apakah dia mau memilih jalan yg salah ataupun memilih jalan yg benar...
kalau di lihat, memang sungguh kasihan ngeliat anak menjadi korban gagalnya rumah tangga orang tuanya, alhasil si anakpun kurang mendapatkan perhatian yg seharusnya ia dapatkan. atau sering melihat temannya jalan dengan kedua orang tuanya tentu akan mendapat perhatian lebih atau lebih tepatnya kecemburuan sosial terhadap temannya yg alhamdulillah mempunyai jalan takdir yg baik dengan hidup dengan keluarga yg lengkap.. tp semua orang tau, allah pasti akan memberikan takdir yg baik pada akhirnya utk kita walaupun di awal terasa sangat memilukan sekali. ga semua jalan hidup masing masing individu itu sama, tentunya pasti semuanya berbeda. allah pasti akan memberikan kita cobaan yg pasti tidak akan melebihi batas kemampuan manusia itu sendiri....

*BACK to the Topic*

banyak sekali orang menilai Being Child after "Disaster" membuat si anak itu berperilaku menyimpang spt apa yg sudah td saya jelaskan di atas, mungkin memang ada sebagian, tapi TIDAK semuanya seperti itu kok.
yaa jujur aja yaa suka sedih kalau ngelihat berita, artikel, soal cerita latihan tentang pahitnya menjadi Being a Child after "Disaster".. mereka semua sama kok, hanya yg buat mereka itu mungkin menyimpang karena ia kurang di bimbing oleh orang terdekatnya. bimbingan itu perlu utk dia agar dapat menemukan karakter yg tepat utk dia, dan juga mencegah perilaku dia agar tidak menyimpang.
kalau saja di Indonesia ini ada Duta utk Anak setelah Musibah, gue mau nyalonin diri gue sebagai Duta....
karena gue sendiri memang Child after "Disaster" itu... ga lucu juga kalau gue sedih ngeliat anak ayam di bimbing sama induknya dan si Jantannya, tp mau bagaimana lagi, ini hidup gue :) semuanya ga mudah

"ga semua Child after Disaster itu anak yg nakal" - Andrew Ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar